Peran Mahasiswa Pendidikan Geografi dalam Menghadirkan Pendidikan di Masa Pandemi

Kuliah Kerja Nyata Pendidikan (KKN-DIK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) merupakan program kurikuler wajib bagi seluruh mahasiswa (S1) termasuk mahasiswa Pendidikan Geografi.  KKN-DIK merupakan salah satu bentuk kegiatan yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat di luar kampus. FKIP UMS dalam melaksanakan kegiatan KKN-DIK Tahun 2021 telah mengadaptasi KKN-DIK regular menjadi KKN-DIK MKPT (Masyarakat, Komunitas, Perintis, Tematik) sehingga, tujuan pelaksanaan KKN-DIK akan berfokus pada peran mahasiswa terhadap sekolah-sekolah yang belum maju.

Pelaksanaan KKN-DIK yaitu pada akhir Bulan Januari sampai dengan awal Bulan Maret atau sekitar 1,5 bulan yang diikuti oleh mahasiswa semester VIII. Pada Tahun 2021, Kegiatan KKN-DIK di masa pandemi berbeda dengan KKN-DIK yang dilakukan pada tahun sebelumnya. KKN-DIK ditengah pandemi dilaksanakan pada sekolah-sekolah di sekitar mahasiswa tinggal dimana sekolah tersebut merupakan sekolah yang tertinggal sehingga perlu untuk dikembangkan. Kegiatan KKN-DIK ini juga merupakan wujud dalam menghadirkan pendidikan bagi siswa-siswa yang sudah merindukan proses pembelajaran tatap muka. KKN-DIK dilakukan oleh sekelompok mahasiswa yang terdiri dari 3-6 orang. Pelaksanaan KKN-DIK tidak hanya berfokus pada pendidikan saja tetapi mahasiswa juga dapat melaksanakan kegiatan ditengah-tengah masyarakat.

  Program kerja yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-DIK disesuaikan dengan kondisi sekolah dan masyarakat di masing-masing wilayah mahasiswa dalam melaksanakan KKN-DIK. Setiap sekolah akan memiliki permasalahan yang berbeda sehingga program kerja yang dilakukan oleh mahasiswa akan berbeda-beda pula. Program kerja yang dilakukan oleh mahasiswa Pendidikan Geografi FKIP UMS ditengah pandemi antara lain: sosialisasi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat pada masa pandemi covid-19 di sekolah ataupun masyarakat berupa kegiatan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak), sosialisasi pendidikan mitigasi bencana dan pelatihan pengelolaan sampah rumah tangga.