Kampus mengajar merupakan bagian dari kampus merdeka yang mengajak mahasiswa seluruh universitas di Indonesia untuk menjadi guru dan mengajar siswa sekolah dasar (SD) di daerah 3T (terdepan, tertinggal dan terluar). Kegiatan kampus mengajar ini sebagai bentuk nyata dalam membantu pendidikan Indonesia di tengah pandemi yang memiliki banyak keterbatasan. Dua mahasiswa Pendidikan Geografi tidak melewatkan kesempatan ini sehingga mereka mendaftar dan lulus dalam seleksi kegiatan kampus mengajar. Dua mahasiswa pendidikan geografi tersebut yaitu Eka Wulan Safriani (angkatan 2017) dan Muhammad Alfa Aqimuddin (angkatan 2018).
Kegiatan kampus mengajar dilaksanakan selama kurang lebih 2,5 bulan yang terhitung dari 22 maret sampai dengan 25 Juni 2021 di sekolah 3T yang terdapat di daerah sekitar mahasiswa tinggal. Sekolah tempat mengajar Eka Wulan yaitu berada di SDN Madung, Weduk, Demak dan Muhammad Alfa Aqimuddin berada di SD Muhammadiyah Program Khusus Sambi, Boyolali. Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dalam kampus mengajar di fokuskan pada literasi numerisasi, administrasi dan pengembangan teknologi. Kegiatan kampus mengajar diikuti oleh sekitar 7 mahasiswa yang berasal dari universitas berbeda di masing-masing sekolah.
Kegiatan dalam literasi numerisasi yaitu mahasiswa membantu dalam kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran matematika di SD. Kegiatan pembelajaran dilakukan di dalam kelas dengan memperhatikan protocol kesehatan selain itu, terdapat juga waktu tertentu melaksanakan proses mengajar di rumah siswa untuk membantu siswa yang kurang memahami pembelajaran. Mahasiswa juga membantu dalam kegiatan administrasi sekolah, mahasiswa ikut andil dalam pendataan yang diperlukan sekolah sebagai bentuk dalam mempersiapkan akreditasi sekolah. Kegiatan pengembangan teknologi yang dilakukan oleh mahasiswa kepada guru yaitu memberikan sosialisasi tentang pembuatan media pembelajaran, proses pembelajaran secara daring, serta membantu guru dalam mengenal sistem pembelajaran secara daring dengan lebih baik lagi.
Â