Ciptakan Ular Tangga 3D, Mahasiswa UMS Edukasi Anak Difabel Soal Kebencanaan

KLATEN – Materi tentang kebencanaan adalah fondasi yang wajib dipahami semua orang. Tak terkecuali anak-anak. Sayangnya, bagi anak difabel atau berkebutuhan khusus, mereka masih memiliki tingkat pengetahuan atau pemahaman terhadap kebencanaan yang rendah. Padahal anak-anak difabel juga merupakan anak yang rentan terdampak bencana.

Mahasiswa-mahasiswa yang tergabung dalam Tim PKM-PM Ular Tangga 3D Berbasis Kearifan Lokal Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ini berinisiatif membuat permainan untuk menyampaikan materi kebencanaan kepada anak difabel dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

“Permainan ini bisa mengenalkan materi kebencanaan sekaligus mengukur tingkat potensi anak difabel. Baik dalam pengetahuan, keterampilan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana. Nantinya setelah mengenal materi kebencanaan, anak-anak berkebutuhan khusus sudah memiliki pengetahuan soal kebencanaan. Mulai dari mengetahui jenis-jenis bencana, penyebab terjadinya bencana, ciri-ciri bencana, sampai langkah dalam mitigasi bencana,” ungkap Ketua Tim PKM-PM Ular Tangga 3D Berbasis Kearifan Lokal UMS, Ivan Budi Setiawan kepada Jawa Pos Radar Solo, Kamis (28/7).

Ivan bersama timnya sesama mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan (FKIP) Prodi Pendidikan Geografi, yakni Adhiyatiin Fithar, Gustrifina Rohanti, Tifani Afrida Nurlaila dan Muslihah Juwita Hapsari menyampaikan materi kebencanaan meliputi gunung meletus, gempa bumi, tanah longsor, tsunami dan banjir kepada 27 siswa SLB Putro Oyotasih, Desa Gedaren, Jatinom, Klaten, Jumat (22/7).

“Kami kenalkan materi kebencanaan melalui permainan ular tangga 3D berbasis kearifan lokal untuk mengurangi risiko bencana alam bagi penyandang disabilitas. Cara kerjanya masih sama seperti cara bermain ular tangga biasanya. Tapi pada miniatur ular tangga 3D ini dibentuk tiga dimensi dan berbasis kearifan lokal,” ujarnya.

Tujuannya, setelah kegiatan sosialisasi ini dilakukan, para siswa yang merupakan anak difabel mengetahui jenis-jenis bencana, faktor penyebab terjadinya bencana dan langkah mitigasi bencana. Sehingga mereka mampu melindungi diri saat terjadi bencana.

Diungkapkan Ivan, sebelumnya tim PKM-PM UMS juga telah melakukan pre-test kepada para siswa dan guru di sekolah setempat soal pemahaman materi kebencanaan.

“Kami membagikan angket terkait survei siaga bencana untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dan guru tentang bencana. Sehingga kami bisa menggali kebutuhan program PKM selain sosialisasi. Hasilnya, kami bekerja sama dengan siswa dan guru membuat permainan ular tangga sebagai media sosialisasi,” jelasnya.

Ivan menyebut antusiasme para siswa sangat tinggi selama terlibat dalam kegiatan sosialisasi yang populer di sekolah. Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan manfaat pendidikan bagi siswa. Khususnya mengetahui apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana. (aya/ria)

 

Sumber : https://radarsolo.jawapos.com/pendidikan/28/07/2022/ciptakan-ular-tangga-3d-mahasiswa-ums-edukasi-anak-difabel-soal-kebencanaan/