Mahasiswa UMS Edukasi Bencana lewat Ular Tangga 3D ke Siswa SLB, Ini Caranya

KLATEN – Tim PKM-PM Ular Tangga 3D Berbasis Kearifan Lokal Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melanjutkan program edukasi kebencanaan melalui permainan ular tangga 3D berbasis kearifan lokal di SLB C Putro Oyotasih, Jatinom, Klaten. Kali ini tim PKM-PM mengajak guru dan siswa di sekolah setempat mewarnai miniatur ular tangga 3D, yang digelar Senin (15/8).

Sebelumnya, tim juga telah menyampaikan materi kebencanaan melalui permainan ular tangga 3D berbasis kearifan lokal untuk mengurangi risiko bencana alam bagi siswa-siswa penyandang disabilitas di sekolah tersebut, Jumat (22/7).

“Kegiatan pewarnaan miniatur kolaboratif ini telah diikuti oleh 31 peserta didik. Mulai dari tingkat SD sampai SMA. Miniatur bencana alam terdiri dari bencana gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, banjir dan tsunami,” beber Ketua Tim PKM-PM Ular Tangga 3D Berbasis Kearifan Lokal Ivan Budi Setiawan, Senin (22/8).

Ivan bersama timnya, di antaranya mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan (FKIP) Prodi Pendidikan Geografi, Adhiyatiin Fithar, Gustrifina Rohanti, Tifani Afrida Nurlaila, dan Muslihah Juwita Hapsari. Dibimbing oleh dosen Pendidikan Geografi FKIP UMS, Siti Azizah Susilawati.

Dalam kegiatan itu, peserta didik dibagi dalam bentuk kelompok. Sehingga terbentuk lima kelompok dengan masing-masing anggota sebanyak lima hingga enam peserta didik.

Ivan dan kawan-kawan memberikan satu miniatur bencana alam tiap kelompok. Masing-masing kelompok dibebaskan mewarnai secara kolaboratif dibantu oleh guru dan TIM PKM-PM.

“Pewarnaan menggunakan cat dan kuas yang disediakan tim kami. Tujuannya, pewarnaan miniatur ini diharapkan dapat membantu peserta didik paham akan kejadian bencana alam yang ada di sekitar lingkungannya. Terutama bencana alam yang rentan terjadi di wilayah Klaten. Seperti gempa bumi dan gunung meletus. Bahkan tanah longsor,” beber Ivan.

Selain itu, kegiatan pewarnaan yang dilakukan dapat membantu melatih motorik maupun sensorik peserta didik. Setelah kegiatan pewarnaan selesai, peserta didik menyaksikan video edukasi soal bencana alam sesuai dengan miniatur bencana alam yang telah diwarnai sebelumnya.

“Agar semakin meningkatkan pemahaman peserta didik mengenai bencana alam dan dapat memvisualisasikan apabila bencana itu terjadi. Hasil dari pewarnaan miniatur akan diletakkan pada papan ular tangga yang nantinya akan dimainkan pada kegiatan berikutnya, yaitu tahap eksekusi ular tangga 3D,” ujarnya. (aya/ria)

 

Reporter: Septina Fadia

Sumber : https://radarsolo.jawapos.com/pendidikan/22/08/2022/mahasiswa-ums-edukasi-bencana-lewat-ular-tangga-3d-ke-siswa-slb-ini-caranya/