Mahasiswi Pendidikan Geografi menjadi Presenter pada Konferensi Internasional ICoGPASS 2018 di Yogyakarta

Mahasiswi Pendidikan Geografi FKIP UMS atas nama Ayu Sekartaji (angkatan 2015) menjadi presenter dalam acara Konferensi Internasional “International Conference on Governance Public Administration and Social Science (ICoGPASS) 2018” yang diselenggarakan di Hotel Inna Garuda Yogyakarta pada 19 Juli 2018. Pengalaman Ayus (sapaan akrab Ayu Sekartaji) mengikuti konferensi internasional diawali dari pengumuman proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang Ayus ajukan lolos pendanaan dari Kemenristekdikti Tahun 2018. Ayu Sekartaji sebagai ketua tim dan dua anggota yaitu Ayuk Onita Sari dan Dyah Nindi Imawati. PKM bidang penelitian (PKM-P) tersebut dilakukan di Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta mengenai adanya kerawanan banjir.

“Proses penelitian mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, hingga penulisan paper yang kami lakukan dapat berjalan dengan baik, karena kami juga mendapatkan bimbingan dan arahan dari dosen-dosen Pendidikan Geografi yang ikut mendukung kegiatan penelitian yang kami lakukan. Salah satu luaran proposal PKM kami adalah publikasi seminar internasional, maka dari itu kami membuat paper dengan judul “Building Exposure Based on Flood Vulnerability in Kadipiro Village of Surakarta City” untuk di submit pada acara ICoGPASS yang diadakan oleh STIA LAN Jakarta namun bertempat di Yogyakarta” – Ayus menceritakan pengalamannya.

“Sebelum pelaksanaan seminar saya harus belajar berbicara dalam Bahasa Inggris (speaking) untuk memudahkan saya ketika presentasi. Kesulitan yang saya hadapi ketika belajar Bahasa Inggris adalah ketika menyebutkan angka secara acak baik dalam bilangan desimal maupun ribuan, sehingga saya harus belajar menyebutkan angka dalam Bahasa Inggris terlebih dahulu sebelum belajar presentasi.” – Ayus mengingat momen sebelum dirinya presentasi

“Hari pelaksanaan seminar tiba, dan saat itu saya harus berangkat ke Jogjakarta sendiri. Sampai di lokasi seminar Grand Inna Malioboro Hotel, semua peserta yang mengikuti seminar kebanyakan adalah mahasiswa S2, dosen, professor, dan beberapa dari lembaga/instansi tertentu, sedangkan saya satu-satunya mahasiswa S1 yang mengikuti seminar tersebut. Kegiatan utama seminar adalah penyampaian materi oleh dua pembicara utama dari University of Birmingham dan Universitas Gadjah Mada. Dari situ saya merasa takut ketika nanti giliran saya menyampaikan hasil penelitian dihadapan peserta lain yang memiliki gelar pendidikan tinggi menggunakan bahasa inggris masih kurang baik. Namun perasaan takut tersebut hilang ketika saya memperhatikan presentasi mereka yang bisa membuat suasana dalam ruang seminar bersifat lebih santai. Disana saya berkenalan dengan beberapa mahasiswa S2 dan peserta lain yang mengikuti seminar, dan banyak dari mereka yang memberikan semangat pada saya agar tidak takut karena disana kita sama-sama belajar hal baru dari hasil penelitian orang lain. Tidak ada yang perlu ditakutkan, karena mereka sangat menghargai orang yang belum mahir berbahasa inggris, tetapi tetap mencoba berbicara dengan bahasa inggris sebisa mereka, setidaknya memiliki usaha untuk bisa menyampaikan dengan baik.” Kata Ayus menceritakan lebih jauh.

“Saya mendapatkan sesi terakhir sekitar pukul 16.17 WIB untuk menyampaikan hasil penelitian. Ternyata mempresentasikan hasil penelitian di seminar internasional tidak semenakutkan yang saya bayangkan. Dari pengalaman tersebut pelajaran yang saya dapatkan adalah jangan takut untuk mencoba hal yang baru, walaupun kita tahu kelemahan apa yang kita miliki.” Pungkasnya.